البارئ
(البارئ): اسمٌ من أسماء الله الحسنى، يدل على صفة (البَرْءِ)، وهو...
Dari Abu Umāmah -raḍiyallāhu 'anhu- bahwa ada seorang pria berkata, “Wahai Rasulullah, izinkan aku untuk berwisata!” Maka Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, “Sesungguhnya wisata umatku adalah berjihad fi sabilillah -'Azza wa Jalla-.”
Dalam hadis ini disebutkan bahwa ada seorang pria yang datang menemui Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- untuk meminta izin agar diizinkan bepergian ke berbagai negeri dan berjalan di muka bumi untuk berwisata. Maksudnya adalah untuk beribadah. Maka beliau -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, “Sesungguhnya wisata umatku adalah berjihad fi sabilillah -'Azza wa Jalla-.” Artinya: jika engkau bermaksud melakukan perjalanan wisata, maka hendaklah engkau berjihad di jalan Allah, karena inilah perjalanan wisata umatku; karena di dalamnya ada usaha untuk menyebarkan agama Allah -Ta'ālā-, dan mengukuhkan prinsip serta kaidah-kaidahnya yang agung. Adapun meninggalkan kampung halaman dan berpisah dengan keluarga khusus untuk tujuan beribadah, maka itu terlarang atau sekurang-kurangnya makruh. Allah -Ta'ālā- berfirman, “Apakah kalian ingin mengganti yang lebih rendah dengan yang lebih baik.” Dalam riwayat Ahmad disebutkan: “Hendaklah engkau berjihad, karena itulah cara hidup kerahiban/kependetaan dalam Islam.”