الرحيم
كلمة (الرحيم) في اللغة صيغة مبالغة من الرحمة على وزن (فعيل) وهي...
Hadis pertama: Dari Ibnu Mas'ūd secara marfū', "Tidak ada sesuatupun yang lebih berat dalam timbangan (amal) selain akhlak yang baik. Sungguh, Allah membenci orang yang berkata keji dan kotor." Hadis kedua: Dari Abu Dardā` secara marfū', "Seorang mukmin bukanlah orang yang banyak mencela, melaknat, berperangai buruk, dan mengucapkan perkataan kotor."
Hadis pertama: Di dalam hadis ini terdapat keutamaan akhlak yang baik seperti sikap tidak mengganggu, bermurah hati, dan wajah yang berseri-seri, serta tidak ada amalan yang lebih berat di dalam timbangan seorang hamba pada hari kiamat melebihi akhlak yang baik. Dan sesungguhnya Allah -Ta'ālā- membenci orang yang memiliki sifat jelek yaitu ucapannya keji dan omongannya kotor. Hadis kedua: Di dalamnya disebutkan bahwa bukan termasuk sifat-sifat seorang mukmin yang sempurna imannya yaitu banyak mencela, mencari-cari aib, dan merendahkan kehormatan manusia. Juga bukan termasuk sifat-sifatnya yaitu banyak menghujat dan melaknat. Dia bukan seorang yang suka mencela manusia dengan nasab-nasab mereka, kehormatan mereka, dengan bentuk rupa mereka, keadaan mereka, atau dengan cita-cita mereka. Namun, sungguh kekuatan imannya membawanya untuk berhias dengan akhlak-akhlak yang mulia dan menjauhi akhlak-akhlak tercela.