المهيمن
كلمة (المهيمن) في اللغة اسم فاعل، واختلف في الفعل الذي اشتقَّ...
Dari Abdullah bin 'Abbās -raḍiyallāhu 'anhumā- bahwa Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Tidak ada hari-hari untuk beramal saleh yang paling disukai Allah melebihi hari-hari ini," maksudnya sepuluh hari (bulan Zulhijah). Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah?' Beliau bersabda, 'Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang berjihad dengan diri dan hartanya lalu tidak kembali dengan sesuatu apapun'."
"Tidak ada hari-hari untuk beramal saleh yang paling disukai Allah lebih dari hari-hari ini," yakni, sepuluh hari Zulhijah. Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah?" Beliau bersabda, "Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang berjihad dengan diri dan hartanya lalu tidak kembali dengan sesuatu apapun." Sabdanya, "Amal saleh," mencakup salat, sedekah, puasa, zikir, takbir, membaca Alquran, berbakti kepada kedua orang tua, silaturahmi, berbuat baik kepada makhluk, berbuat baik kepada tetangga dan berbagai amal saleh lainnya. Dengan demikian, disunahkan puasa pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah karena masuk ke dalam keumuman amal saleh. Maksudnya selain hari kesepuluh karena adanya larangan puasa pada hari raya. Ini mengandung dalil keutamaan amal saleh pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Juga mengandung dalil bahwa jihad merupakan amal paling utama. Oleh karena itu para sahabat bertanya, "Tidak juga jihad di jalan Allah." Ini juga mengandung dalil keutamaan kondisi yang jarang ini, yaitu seseorang berjihad di jalan Allah dengan diri dan hartanya -yang dimaksud dengan hartanya adalah senjata dan kendaraannya- lalu terbunuh dan senjata serta kendaraannya diambil musuh. Dengan demikian, orang ini kehilangan jiwa dan hartanya di jalan Allah dan ia termasuk mujahid paling utama. Ini lebih utama dari amal saleh di sepuluh hari (pertama Zulhijah). Jika amal saleh itu dilakukan pada sepuluh hari tersebut maka keutamaannya pun berlipat ganda.