القدير
كلمة (القدير) في اللغة صيغة مبالغة من القدرة، أو من التقدير،...
Dari Ibnu Mas'ud -raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Semoga Allah membaguskan rupa orang yang mendengarkan hadis kami kemudian ia menyampaikannya seperti apa yang ia dengar. Barangkali orang yang disampaikan padanya (suatu hadis) justru lebih memahaminya dari pada orang yang mendengar langsung (lalu menyampaikan padanya). "
Di dalam hadis ini, Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mendoakan orang yang mendengarkan hadis dari beliau lalu ia menyampaikannya sebagaimana ia mendengarnya tanpa tambahan ataupun pengurangan; agar Allah -Ta'ālā- memperindah wajahnya pada hari Kiamat. Kemudian beliau menyebutkan alasannya bahwa "Barangkali orang yang disampaikan padanya (suatu hadis) justru lebih memahaminya dari pada orang yang mendengar langsung (lalu menyampaikan padanya)" karena bisa jadi ada seseorang mendengar hadis itu lalu ia menyampaikannya, namun orang yang disampaikan kepadanya lebih paham dan lebih bisa mengamalkannya dari orang yang mendengarkannya dan menyampaikannya tersebut. Ini sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- adalah hal yang lumrah terjadi. Misalnya kita dapati di antara para ulama ada perawi yang meriwayatkan hadis, ia menghafal dan menyampaikannya, akan tetapi ia kurang mengetahui maknanya, lalu ia menyampaikannya kepada ulama lain yang mengetahui maknanya dan memahaminya serta mengeluarkan dari hadis-hadis Rasul -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- berbagai hukum sehingga bermanfaat bagi manusia.