الخالق
كلمة (خالق) في اللغة هي اسمُ فاعلٍ من (الخَلْقِ)، وهو يَرجِع إلى...
Makna-makna dan pengetahuan-pengetahuan yang masuk ke dalam hati tanpa disengaja, tanpa paksaan dan tidak bertahan lama.
Al-Aḥwāl adalah tingkatan-tingkatan pengetahuan yang diciptakan oleh Allah dalam hati manusia tanpa dibuat-buat dan tanpa dipaksa. Maka al-aḥwāl ini menetapkan bagi manusia apa yang harus ada pada dirinya seperti berpikir, berkehendak, dan merasa. Dan al-aḥwāl termasuk salah satu buah zikir atau amal saleh. Di antara yang termasuk al-aḥwāl adalah perasaan selalu diawasi (murāqabah), cinta, takut, rindu, dan sebagainya. Al-Aḥwāl tidak terus ada. Jika terus ada maka menjadi maqāmāt (kedudukan-kedudukan). Dinamakan “aḥwāl”; karena hal-hal ini berubah-ubah (tataḥawwal) dan tidak tetap. Dinamakan juga “wajd”; karena keberadaan / wujudnya di dalam hati. Jika al-aḥwāl itu kuat maka terkadang meluap dari hati sehingga muncul pada anggota-anggota badan gerakan-gerakan spontanitas, seperti tangisan dan teriakan. Kaum sufi menggunakan terminologi ini (al-aḥwāl) dengan berbagai penggunaan yang batil, yakni untuk menunjukkan kenaikan bertahap yang dilakukan oleh penempuh jalan tasawuf dari satu kedudukan ke kedudukan berikutnya.
Al-Aḥwāl adalah bentuk jamak dari ḥāl dan ḥaul. Yaitu segala yang bergerak atau berubah. Makna asalnya adalah perubahan dan perpindahan sesuatu. Dikatakan, "Ḥāla asy-syai`u ḥaulan wa taḥawwala" artinya sesuatu itu berpindah dari satu tempat ke tempat lain.