المقيت
كلمة (المُقيت) في اللغة اسم فاعل من الفعل (أقاتَ) ومضارعه...
Keyakinan yang pasti terhadap keberadaan Allah Ta’ālā, bahwa Dia-lah Rabb yang menciptakan, yang menguasai, dan yang mengatur, hanya Dia yang berhak disembah semata, dan Dia memiliki nama-nama yang indah dan sifat-sifat yang luhur, Dia Maha Esa tidak ada sekutu bagi-Nya di dalam semua itu.
Iman kepada Allah Ta’ālā merupakan dasar agama, rukun iman yang pertama, kewajiban pertama manusia, dan pokok paling besar dalam akidah. Semua akidah adalah kepanjangannya karena keimanan seseorang kepada salah satu rukun dan cabang iman tidak akan sah kecuali setelah beriman kepada Allah Yang Mahabenar. Iman kepada Allah mengandung beberapa hal, di antaranya: 1. Membenarkan dan menetapkan keberadaan Zat Allah yang suci, dan keberadaan Allah Ta’ālā telah ditunjukkan oleh akal, fitrah, dan syariat. 2. Membenarkan dan menetapkan bahwa Allah Rabb seluruh alam, yang menguasai, menciptakan, memberi rezeki, dan yang mengatur urusan makhluk-Nya. Maka tidak ada pencipta, pemberi rezeki, pengatur, dan raja selain Allah. 3. Membenarkan dan menetapkan bahwa Allah Subḥānahu wa Ta’ālā Dia-lah sesembahan yang benar, Dia sendiri yang berhak untuk diesakan dalam ibadah, ketundukan, dan kepatuhan. Sungguh, segala yang disembah selain Allah adalah batil, dan penyembahan kepadanya adalah kebatilan. 4. Membenarkan dan menetapkan bahwa Allah Ta’ālā yang pantas memiliki sifat-sifat sempurna, indah, dan agung, dan Dia suci dari sifat-sifat kurang dan cacat.