الغفار
كلمة (غفّار) في اللغة صيغة مبالغة من الفعل (غَفَرَ يغْفِرُ)،...
Membaca lafal-lafal Alquran sebagaimana diturunkan dan mengikuti makna-maknanya sebagaimana dikehendaki Allah -Ta'ālā- dan Rasul-Nya -șallallāhu ‘alaihi wa sallam-.
Tilāwah al-Qur`ān termasuk ibadah kepada Allah yang paling besar dan ketaatan yang paling utama. At-Tilāwah (membaca) ada dua macam: 1. Tilawah Lafal, yaitu membaca Alquran sebagaimana diturunkan oleh Allah -Ta’ālā- secara tartil dan sesuai hukum ilmu tajwid tanpa penambahan atau pengurangan. Ini adalah tilawah wasilah (pengantar). 2. Tilawah Makna, yaitu mengikuti Alquran, mengamalkan ajaran yang ada di dalamnya, dan mengimani ayat-ayat yang tersamar (mutasyābihāt). Tilawah makna lebih mulia dari tilawah lafal, dan ini disebut tilawah tujuan. Ahli Tilawah adalah orang-orang yang membaca dan mengikuti dengan sebenarnya. At-Tilāwah memiliki tiga tingkatan, yaitu at-tartīl, al-ḥadr, at-tadwīr dan at-taḥqīq. At-Tartīl adalah membaca Alquran sesuai hukum ilmu tajwid dengan pelan-pelan, tidak tergesa-gesa dan disertai merenungkan makna-maknanya. Al- Ḥadr adalah membaca Alquran dengan lancar disertai kecepatan yang tidak mengeluarkan dari kaidah-kaidah bacaan. At-Tadwīr adalah bacaan pertengahan antara al-ḥadr dan at-tartīl. Sedangkan at-taḥqīq adalah bersungguh-sungguh dalam memberikan hak kepada huruf-huruf dan menjelaskannya dari makhraj-makhrajnya. Bacaan ini dilakukan dalam rangka pengajaran.