Menelantarkan (الْخُذْلَان)

Menelantarkan (الْخُذْلَان)


العقيدة التربية والسلوك

المعنى الاصطلاحي :


Allah -Ta’ālā- tidak memberikan taufik (petunjuk) kepada seorang hamba untuk menaati-Nya dan tidak pula menolongnya.

الشرح المختصر :


Al-Khiżlān artinya Allah tidak memberikan taufik (petunjuk) pada hamba-Nya dan tidak memberinya pertolongan untuk taat dengan melakukan perintah dan meninggakan maksiat. Yakni, Allah membiarkannya sendirian. Dia tidak membantunya untuk melakukan ibadah dengan tidak memudahkan sebab-sebabnya dan tidak menyingkap keindahan ibadah dalam hatinya. Allah juga tidak membantunya meninggalkan kemaksiatan dengan tidak memalingkannya dari kemaksiatan, tidak menghindarkan kemaksiatan itu darinya, dan tidak menyingkapkan keburukannya dan dampaknya pada dirinya. Penafsiran al-khiżlān adalah Allah tidak memberikan taufiq-Nya kepada hamba untuk meraih apa yang Dia ridai. Hukuman terhadap orang yang ditelantarkan dalam kemaksiatan itu tidak bertentangan dengan kesempurnaan keadilan Allah -Ta'āla-, pemberian pilihan bagi hamba untuk berbuat, serta tidak adanya paksaan pada dirinya.

التعريف اللغوي المختصر :


Tidak memberikan pertolongan dan bantuan. Dikatakan, "Khażalahu ṣadīquhu" artinya, sahabatnya tidak membelanya, tidak menolongnya dan tidak membantunya. Makna asalnya adalah meninggalkan sesuatu. al-Khiżlān bisa juga berarti menghalangi dan melemahkan.