الوارث
كلمة (الوراث) في اللغة اسم فاعل من الفعل (وَرِثَ يَرِثُ)، وهو من...
Dari Barā` bin 'Āzib -raḍiyallāhu 'anhumā- bahwa Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda tentang kaum Ansar, "Tidak mencintai mereka selain orang yang beriman dan tidak membenci mereka selain orang munafik. Siapa mencintai mereka maka Allah mencintainya; dan siapa membenci mereka maka Allah membencinya."
Barā' bin 'Āzib -raḍiyallāhu 'anhumā- mengabarkan bahwa Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menganjurkan untuk mencintai kaum Ansar dan menjadikannya tanda keimanan; untuk membalas sikap baik orang-orang Ansar. Hal ini lantaran keunggulan mereka dalam membantu risalah (dakwah), pengorbanan mereka dalam membela agama dan memperjuangkannya, menampung kaum Muslimin dan menjalankan tugas-tugas agama Islam dengan sebenar-benarnya. Kemudian kecintaan mereka kepada Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan cinta beliau pada mereka, kesediaan mereka menyerahkan harta dan jiwa di hadapan beliau, dan perang serta permusuhan mereka kepada orang-orang non-Muslim karena lebih mementingkan Islam. Bahkan orang yang jujur dan diyakini kebenarannya, Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, menegaskan bahwa kebencian kepada mereka tidak mungkin muncul kecuali dari orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir serta tenggelam dalam kemunafikan.