البحث

عبارات مقترحة:

القاهر

كلمة (القاهر) في اللغة اسم فاعل من القهر، ومعناه الإجبار،...

المصور

كلمة (المصور) في اللغة اسم فاعل من الفعل صوَّر ومضارعه يُصَوِّر،...

Dari Wāṡilah bin Al-Asqa' -raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Janganlah engkau menampakkan kegembiraan karena musibah yang menimpa saudaramu, karena jika demikian maka Allah akan merahmatinya dan menimpakan padamu musibah!"

شرح الحديث :

Jika seorang Muslim punya permusuhan denganmu, lalu dia terkena musibah dalam urusan agama atau dunia atau harta, maka janganlah engkau mencemoohnya dengan musibah yang menimpanya! Janganlah engkau bergembira atas musibah itu! Dan janganlah engkau tampakkan kegembiraan atas musibah yang menimpanya di tengah-tengah manusia dan melecehkannya. Sebab, sikap orang Mukmin itu ikut menderita dengan penderitaan saudaranya dan gembira dengan kegembiraan saudaranya, bukan sebaliknya. Mungkin saja Allah kemudian menghilangkan musibahnya dan menimpakannya padamu. Hadis ini, meskipun daif, hanya saja maknanya yang mengharamkan syamātah (gembira dengan penderitaan orang lain) adalah benar berdasarkan keumuman dalil-dalil lain dari Al-Qur`ān dan sunnah yang sahih. Allah -Ta'ālā- berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mencela kaum yang lain, karena bisa jadi mereka lebih baik daripada orang-orang yang mencela tersebut."


ترجمة هذا الحديث متوفرة باللغات التالية