Putus asa (الْقُنُوطُ)

Putus asa (الْقُنُوطُ)


العقيدة الثقافة والدعوة

المعنى الاصطلاحي :


Putus asa dari rahmat dan karunia Allah -Ta'ālā-, dan merasa tidak mungkin mendapatkan apa yang diinginkan.

الشرح المختصر :


Al-Qunūṭ adalah salah satu sifat tercela yang termasuk sifat orang-orang kafir, sifat ini dapat menafikan tauhid seseorang terhadap Rabbnya dan termasuk tindakan kurang beradab kepada Allah, di mana seorang hamba berputus asa dari rahmat Rabb-Nya, ampunan dan kemurahan-Nya, sehingga ia meninggalkan ibadah dan taubat kepada Allah. Di antara bentuk berputus asa adalah tatkala seseorang memvonis dirinya sebagai penghuni neraka, dan bahwasanya Allah tidak akan mengampuni dirinya. Ini adalah tujuan maksimal yang diinginkan oleh setan dari seorang hamba sehingga menjauhkannya dari taubat dan istigfar. Di antara sebab-sebab terpenting berputus asanya seseorang: Banyak berbuat maksiat dan terus-menerus melakukannya; Merasa sangat takut terhadap azab Allah; Lemahnya pengetahuan seorang hamba tentang Allah, nama-nama dan sifat-sifat-Nya, serta tidak mengetahui luasnya rahmat Allah dan besarnya ampunan-Nya.

التعريف اللغوي المختصر :


Al-Qunūṭ adalah putus asa dari sesuatu. Dikatakan, "Qaniṭa min al-khairi yaqnaṭu wa yaqniṭu", artinya ia berputus asa. Lawan dari putus asa adalah berharap dan berkeinginan besar. Makna asal al-Qunūṭ adalah menghalangi. Oleh karena itu putus asa disebut qunūṭ, karena orang yang berputus asa telah menghalangi dirinya dari rahmat Allah.